Menghitung Hari

Tinggal lima hari lagi, aku tahu.

Tapi semuanya justru terasa lebih tenang saat ini. Yang kemarin terlihat semrawut, sekarang tampak lebih tertata.

Hal-hal kecil yang takut terlewat, begitu muncul langsung ditangani dan diantisipasi. Kalau bisa sih, langsung diselesaikan saat itu juga.

Sementara, saat ini fokusku lebih pada mengatur dokumentasi yang akan masuk menjadi dekorasi. Ini tanggung jawab yang memang harus aku kerjakan. Urusan lain mulai nggak aku urus.

Ya, memang harus mulai dibatasi urusannya agar nggak justru bingung dan overlap. Apalagi di minggu terakhir ini aku juga harus meluangkan waktu untuk perawatan, sementara masih harus masuk kantor hingga hari H-2.

Hal-hal yang ingin kutangani, tapi nggak mungkin lagi aku tangani karena keterbatasan waktu, sudah mulai aku limpahkan ke asisten dan WO. Terutama untuk segala macam pernak-pernik urusan di gedung nantinya.

Pada H-4 beberapa keluargaku sudah mulai berdatangan. Dan karena mereka akan menginap di rumahku, kamar-kamar sudah harus mulai disiapkan. Tukang sudah dipanggil dan akan mulai bekerja besok.

Ini memang menjadi fokus utama sekarang: membersihkan dan merapikan rumah. Untung saja kamarku sudah aku bersihkan saat memiliki waktu. Sekarang waktuku sudah habis. Kalaupun masih tersisa sedikit-sedikit, alangkah baiknya aku gunakan untuk beristirahat dan mengurai check-list.

Deadline-deadline penyerahan barang, pengambilan barang, dan DP sudah berjejer rapi di tanggalan.

Banyak sekali detail, tapi masih bisa diatur karena sudah memiliki saudara-saudara yang (sangat) membantu mengurus detail-detail tersebut. Terima kasih!

Dan yang paling penting dilakukan (kata orang-orang) adalah menjaga kesehatan! :) I will!



- indie -