Dear...

Daisypath Wedding tickers

Thursday, February 24, 2011

Baju Seragam: Beres!


Akhirnya urusan seragam untuk para pria sudah beres. Beres di sini maksudnya sudah terkumpul ukurannya dan sudah dipesankan. Kebetulan, aku meminjam seragam untuk para pria ini sekalian di perias.

Harganya memang sedikit lebih mahal, tapi lebih memudahkan. Terutama karena waktuku semakin habis.

Monday, February 21, 2011

Satu


Nah, lo! Terlewat satu hari lagi! Sekarang sudah satu! Satu, seperti jari telunjuk yang teracung.

Satu bulan.

Semakin dekat, semakin kalut. Banyaknya pekerjaan yang belum selesai tampak semakin jelas, membuatku sedikit khawatir.

Aku tahu, memang sebenarnya semua sudah tertata. Semua vendor yang diperlukan sudah terdaftar dan terpesan. Semuanya sudah dipersiapkan. Tapi tetap saja, banyak detail yang harus diselesaikan di satu bulan ini.

Setiap vendor mempunyai detailnya sendiri-sendiri. Dan itu banyak.

Pertanyaan-pertanyaan kecil tapi penting muncul satu per satu, seiring bergulirnya waktu.

Dan semua harus selesai secepatnya. Ini berarti tinggal sekitar 28 hari menuju hari H. Cukupkah waktunya? Sementara aku hanya punya 14 sore hari yang masih kosong dan 4 hari libur!

Tinggal empat!

Sekarang, bukan excitement yang bermain dan mendominasi. Tapi deadline. Menyelesaikan ini dan itu, bukan atas dasar semangat belaka, tapi karena dikejar deadline.

Banyak yang harus dikerjakan dan aku bahkan nggak tau harus diurutkan seperti apa lagi. Hm...semoga saja semua berjalan lancar.


- indie -

Thursday, February 17, 2011

Siap-siap Kirim Undangan


Yippie! Satu per satu mulai terselesaikan!

Beberapa hari yang lalu undangan pernikahan aku dan Arya sudah selesai dicetak. Hasilnya sesuai dengan bayanganku. Sederhana namun tetap manis.

Nah, kata banyak orang, urusan undangan ini adalah salah satu urusan yang paling ribet dalam persiapan pernikahan. Ya dari pemilihan tamu, melengkapi nama dan gelar, hingga menuliskan alamat lengkap untuk yang dikirim melalui pos dan pilihan cara mengirimnya.

Apalagi bila jumlah undangan itu ratusan.

Friday, February 11, 2011

Monniversary: Februari!


Happy Monniversary!

Bertambah satu bulan lagi usia kita. Bertambah lagi pengalamanku bersamamu. Bulan ini aku merasa lebih lega, dan makin nyaman bersamamu.

Yah, semua sudah kembali mendekati normal, menurutku. Goncangan-goncangan mereda, meski masih ada satu-dua ganjalan yang belum juga terselesaikan. Aku menunggu.

Memang, seberapa lamanya pun kita sudah bersama, yang namanya perbedaan pastilah ada. Bahkan sampai tua nanti. Perbedaan pandangan, perbedaan kebiasaan. Namanya dua manusia. Maaf, kalau kadang-kadang aku lupa.

Tapi goncangan-goncangan itu justru makin membuka halaman-halaman kertas kita yang belum saling terbuka. Aku nggak menginginkan hubungan kita selurus itu, tanpa goncangan atau perdebatan atau perselisihan.

Aku merasa, setiap masalah yang muncul merupakan sebuah kesempatan untuk makin mengenal diriku sendiri, mengenalmu, dan mengenal hubungan kita. Yang penting nggak terlalu sering dan kita tetap punya visi yang sama untuk jangka yang sangat panjang.

Justru, masalah-masalah yang muncul saat ini apabila selalu bisa terselesaikan dengan baik, akan mengurangi masalah-masalah yang muncul nantinya. Bagaimanapun, kalau memang ada masalah, dia akan muncul kapan saja. So, why not now? Menurutku, lebih cepat lebih baik.

Yang penting, selesai. Buktinya, hubungan kita semakin hari semakin sedikit berantemnya, bukan? Ingat nggak, dulu kita hampir selalu setiap hari berantem. Hihi.

Kalau aku lagi nyebelin, hang on ya, Cundut... :) Karena aku cuma nyebelin sesaat kok...janji!



- indie -

Thursday, February 10, 2011

Berburu Peningset

Pengen yang seperti ini aja...

Perjalanan perburuan peningset untukku sudah hampir selesai. Yup, sesuai dengan saran Mbak Donna, aku sudah memulai perburuan peningset sejak beberapa bulan yang lalu.

"Biar nggak terlalu berat pengeluarannya," ujarnya.

Tuesday, February 8, 2011

Hantaran a.k.a Seserahan a.k.a Peningset


Akhirnya, sampai juga pada topik seserahan, atau kalau di adatku lebih sering disebut peningset. Peningset ini adalah barang-barang yang dibelikan oleh calon suami untuk calon istri, boleh dibilang sebagai pengikat.

Sebenarnya sih, ini merupakan simbol bahwa sang calon suami nantinya bersedia memenuhi kebutuhan istrinya. Selengkap-lengkapnya.

Saturday, February 5, 2011

Ups! Harus Mulai Diet!


Nggak seperti yang kubayangkan sebelumnya, perawatan tubuh yang kubutuhkan nggak cuma luluran dan sebagainya. Setelah melihat perkembangan badan akhir-akhir ini, aku jadi sadar kalau aku butuh diet.

Terutama melihat lingkar pinggang dan lingkar lengan yang makin nggak terkontrol.

Tuesday, February 1, 2011

Februari!

Bulan Februari sudah sampai. Bulan Januari hilang di balik kalender.

Seperti bulan-bulan sebelumnya, bulan Januari pun terasa berlalu dengan cepat. Meski begitu hari-harinya masih terlacak dan aku berhasil menyelesaikan kebanyakan dari target-targetku.

Arya sudah mengukur surjan, blangkon, dan selopnya. Mas kawin sudah diputuskan. Asisten dan WO sudah disewa. Baju seragam, perlahan tapi pasti, sudah terdistribusi. Foto prewedding sudah dilaksanakan.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...