Dear...

Daisypath Wedding tickers

Wednesday, January 26, 2011

Semakin Dekat, Semakin Ribet


Hari ini semua masih ribet.

Ya, masalah baju seragam juga. Meski aku sudah menyusunnya berbulan-bulan sebelumnya, baju seragam ternyata tetap bermasalah. Untuk seragam panitia perempuan sih bisa dikatakan beres. Tapi untuk pihak pria, masih banyak yang harus dikerjakan. Apalagi katanya Bu Lies harus menjahitkan beberapa seragamnya terlebih dahulu.

Friday, January 21, 2011

Dua


Yak! Terlewat satu hari.

Sekarang sudah dua. Dua dikurangi satu hari. Dua seperti angka favoritku. Seperti penjaga di balik nomor satu. Seperti cadangan yang paling penting.

Dua seperti burung yang hinggap di pohon depan kantor, dan terbang karena kaget.

Aku selalu membayangkan dua bulan ini sejak jam pasir mulai dibalik, sejak waktu terus berdetak mengejar kita.

Kubayangkan, dua bulan ini pasti akan sangat cepat berlalu sementara akan banyak sekali pekerjaan yang harus diselesaikan.

Setiap detiknya akan lebih terasa berharga.

Anehnya, sekarang aku merasa kosong. Bukan karena aku kehilangan antusiasme terhadap semua ini. Hanya saja kulihat, banyak sekali target yang harus kita raih sebelum hari itu tiba. Target-target yang di luar kuasaku. Ada, um... satu, dua, eh tiga target besar.

Mampukah kita mencapainya?

Aku kehilangan fokus, dan tidak tahu apa yang harus aku lakukan. Agendaku penuh berisi check-list yang harus dikerjakan, tapi semuanya kabur dan saling menyatu setiap aku melihatnya. Kabur, karena pikiranku tidak di sana.

Aku akan berusaha berpikiran positif, dan percaya, karena melihat target-targetmu sebelum ini yang berhasil kamu lampaui dengan luar biasa.

Tapi aku ingin beristirahat sebentar. Aku tahu ini tinggal delapan minggu. Aku tahu setiap detiknya berharga. Aku hanya akan meminta dua sampai tiga hari. Beri aku waktu, ya...



- indie -

Wednesday, January 19, 2011

Perselisihan Keluarga: Solusi, Solusi, dan Solusi!


Beberapa tahun yang lalu, seorang sahabat yang bekerja di dunia WO mengatakan padaku, bahwa dari seluruh persiapan pernikahan yang ada, yang paling susah adalah menyatukan dua keluarga.

Masalah mengurus undangan, gedung, katering, dan sebagainya tidak sulit. Selama ada uangnya, semua beres. Ataupun tidak begitu, lebih mudah menegosiasikan masalah dengan mereka dan mencari solusinya, daripada mencari solusi antar dua keluarga.

Tuesday, January 11, 2011

Monniversary: Januari!


Happy Monniversary, Cundut!

Monniversary kali ini rasanya berbeda. Sedikit ganjalan, sedikit kelegaan, tapi jauh lebih baik dari kemarin.

Menjelang monniversary ini masalah baru muncul. Meski aku sedih dengan masalah itu, tapi aku sedikit banyak bersyukur. Ini membuatku kembali belajar. Membuatku makin mengerti tentang kamu, aku, kita, dan sekarang keluarga besar kita.

Aku ternyata nggak mengenal keluargamu sebaik yang aku kira, sehingga aku masih saja bisa berprasangka tak menentu pada mereka. Sementara kamu pun sama.

Dan ini bahaya.

Setelah kejadian kemarin, aku sempat takut, Cundut. Kamu tahu apa yang aku takutkan, bukan?

Tapi di sisi lain, itu membuatku merindukan semua tentangmu yang sempat tanpa sadar aku anggap biasa. Yup, for a moment there, I took you for granted.

Aku senang kita menemuinya dalam perjalanan kita, Cundut. Sebuah tanjakan terjal yang meski belum selesai kita lalui, tapi telah terlihat puncaknya. Kita pasti bisa melaluinya, asalkan terus berusaha.

Aku hanya berharap kedepannya, kita dapat lebih bijak, lebih hati-hati dalam berkata-kata, terutama kalau urusannya dengan keluarga besar. Tapi yang paling penting, dari kita sendiri harus sudah saling memahami.

Jangan mudah sakit hati, dan langsung lari ke pojokan. Kita harus selalu satu kata, dan nggak justru saling berdiri di pojokannya masing-masing.

Semoga semua segera selesai, karena aku ingin kita terus bersama. Ya, Cundut?



Luvyu,
- indie -

Friday, January 7, 2011

Asisten yang Bukan WO


Setelah menimbang-nimbang dan melihat betapa ribetnya kehidupan menjelang pernikahan di beberapa teman dan saudaraku, aku pun memutuskan untuk menyewa jasa seorang asisten pada saat menjelang pernikahanku nanti.

Asisten ini berbeda dan terpisah dari Wedding Organizer. Dia akan membantuku menyelesaikan beberapa pekerjaan yang harus aku tangani mendekati hari H. Semacam penggantiku, begitu.

Monday, January 3, 2011

Januari!



Akhirnya, tahun 2011 datang juga. Berlalunya bulan Desember, berarti juga berlalunya tahun 2010. Selamat datang tahun 2011.

Bulan Desember memang berjalan dengan sangat cepat. Kunjungan ke luar kota hampir di setiap akhir minggu makin mempercepat perputaran waktu: Surabaya, Ponorogo, dan Banjar.

Bulan Desember pun nggak terasa.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...