Dear...

Daisypath Wedding tickers

Wednesday, January 19, 2011

Perselisihan Keluarga: Solusi, Solusi, dan Solusi!


Beberapa tahun yang lalu, seorang sahabat yang bekerja di dunia WO mengatakan padaku, bahwa dari seluruh persiapan pernikahan yang ada, yang paling susah adalah menyatukan dua keluarga.

Masalah mengurus undangan, gedung, katering, dan sebagainya tidak sulit. Selama ada uangnya, semua beres. Ataupun tidak begitu, lebih mudah menegosiasikan masalah dengan mereka dan mencari solusinya, daripada mencari solusi antar dua keluarga.

Ketidaksepahaman antar dua keluarga ini memang hampir selalu terjadi, bahkan di keluarga-keluarga yang sudah dekat sekalipun. Inti masalahnya bisa dari mana saja, dan bisa melebar ke mana saja.

Akhir-akhirnya akan sangat kacau bila urusannya sudah merembet ke arah 'ego'.

Untuk masalah keluarga ini, memang mau tidak mau, calon pengantin lah yang harus berkorban. Paling tidak, untuk menjadi bemper agar benturannya tidak makin keras.

Aku dan Arya selalu begitu. Aku akan pasang badan untuk ke keluargaku, begitu pula Arya ke keluarganya. Tidak bisa hanya satu orang yang harus menyelesaikan semuanya apa bila ada perselisihan.

Tapi yang aku rasakan, dengan munculnya perselisihan-perselisihan seperti ini, aku makin tau bagaimana calon suamiku dan keluarganya. Begitu pula sebaliknya, Arya pun akan semakin tahu tentang aku dan keluargaku.

And for the greater good, aku dan Arya sepakat untuk menyelesaikan semua perselisihan antar keluarga dengan menyatukan suara kami terlebih dahulu. Seperti saling menjadi juru bicara.

Memang tidak mudah, tapi mungkin ini saatnya bagi kami untuk lebih berorientasi pada solusi, bukannya saling menyalahkan, saling membela keluarganya, dan berdiri di pojokan.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...