Dear...

Daisypath Wedding tickers

Monday, August 30, 2010

Aku Nggak Mau Kerja

Permasalahan yang kerap muncul ketika akan menikah adalah merencanakan kehidupan menikah nantinya. Karena, pernikahan yang sebenar-benarnya baru dimulai setelah acara hura-hura perhelatan resepsi pernikahan selesai.

Nah, ini juga yang sering aku bicarakan dengan Arya. Salah satunya adalah masalah 'bekerja atau tidak bekerja'. Tapi sebenarnya itu bukan masalah besar, karena aku sudah membicarakannya bahkan ketika kami awal jadian dulu.



Tahun 2008, pemberitahuan awal.

Aku: Kalau udah nikah, aku nggak mau kerja loh...

Arya: Kenapa gitu?

Aku: Aku nggak mau. Aku mau kalau kamu juga ikut hamil dan menyusui.

Arya: Nanti kamu bosan di rumah terus. Nanti kamu nggak berkembang loh...

Aku: Aku mau 'bekerja', tapi aku nggak mau kerja kantoran.

Arya: Oh gitu. Iya, Sayang. Nggak apa-apa.



Tahun 2009, pengulangan.

Aku: Kalau udah nikah, aku nggak mau kerja loh...

Arya: Iya. Tapi nggak boleh nuntut macam-macam yang berlebihan ya?

Aku: Sayang, itu pasti bukan nuntut. Itu cuma permintaan. Katanya kamu mau bahagiain aku? Gimana caranya kamu tahu apa yang buat aku bahagia, kalau aku nggak minta?

Arya: .....



Tahun 2010, tiba-tiba Arya punya ide brilian.

Arya: Sayang, aku punya ide.

Aku: Apa, Cindut?

Arya: Kita kerjanya giliran. Jadi aku kerja lima tahun, terus gantian kamu kerja tiga tahun, terus gantian aku lagi...

Aku: ...ya, terus kamu gantian hamil dan menyusui, terus gantian aku lagi, terus gantian kamu lagi.

Arya: Ah, Sayang...


Hihi. Jangan khawatir, Cindut, aku bakal kerja kok. Tapi entah itu bisnis sendiri, atau pekerjaan freelance saja... :) Jadi, aku punya waktu untuk kita.



-indie-



* Foto diambil dari sini.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...