Dear...

Daisypath Wedding tickers

Thursday, August 26, 2010

Edisi Survey Vendor


Menurut jadwal yang sudah kami buat, bulan-bulan ini (Juli dan Agustus) adalah waktu kami untuk melakukan survey vendor. Karena memang banyak yang harus dipersiapkan, dengan waktu yang habis untuk bekerja, kami membuat waktu untuk survey ini dua bulan.

Daftar vendornya sih sebenarnya cukup panjang. Mulai dari gedung (yang harus sesegera mungkin dipesan), perias, souvenir, katering, undangan, cincin, hingga ke perawatan badan. Tapi entah mengapa, yang aku lakukan dalam dua bulan ini tidak banyak.

Kenapa begitu?



Ternyata penyebabnya banyak.

Pertama, gedung yang akan kami gunakan memiliki vendor rekanan. Memang, yang pertama kali ditentukan sebaiknya adalah gedung karena pengaruhnya besar terhadap vendor yang 'diperbolehkan'. Ini tentulah menyiutkan pilihan kami menjadi beberapa saja per item.

Yang kedua, dari pilihan-pilihan vendor tersebut, ibuku sudah tahu mana yang kerap dijadikan langganan dan mana yang tidak. Maklum, kota Jogja tidak terlalu besar, dan vendor yang digunakan ya itu-itu saja. Jadi setelah gedung, kami langsung bisa menentukan katering, perias, baju pengantin resepsi, serta dekorasi - baik resepsi maupun acara adat.

Ketiga, kakakku menikah tahun lalu. Hubungannya apa? Hubungannya adalah aku bisa menggunakan data survey mereka. Aku pun tak perlu survey untuk menentukan toko perhiasan untuk cincin dan undangan, karena aku akan menggunakan tempat yang sama saja.

Keempat, keluarga kami memiliki usaha butik. Di sini (tentu saja) kami bisa memproduksi seragam dan baju perlengkapan pengantin non-sewa, serta souvenir. Yup. Ibuku memilih untuk membuat sendiri 1200 souvenir resepsi dan souvenir-souvenir lainnya. Karenanya aku menyarankan label yang jelas untuk sekalian promosi (teteeep!).

Kelima, beberapa langganan dan kenalan yang sudah sesuai kualitas dan harganya. Alhasil untuk keperluan katering acara adat, dokumentasi, foto pre-wed, penginapan, dan perawatan tubuh, aku lagi-lagi cukup konfirmasi saja.

Sementara itu, untuk vendor-vendor lainnya tentu saja kami harus survey. Tapi tak banyak.

Hihi. Santainya bulan ini, tenangnya bulan ini...

"Tapi Maret cepet loh, Mbak," ujar Mbak Donna a.k.a kakak iparku kemarin sore, sambil menyusunkan jadwal secara beruntun melalui chat - membuatku gelagepan. "Udah milih menu belum? Administrasi KUA harus segera diurus. Setelah nikah tinggal di mana?"

Wew... aku baru sadar, ternyata sebentar lagi sudah masuk September. Berarti mulai mengurus langkah selanjutnya...

Duh...



-indie-


* Foto diambil dari sini.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...