Dear...

Daisypath Wedding tickers

First Step...



We are both travelers in our own world.

"Ku bawa kau ke bulan," kata Arya suatu hari, dulu.

Seakan itu bisa.

"Ku bawa kau ke dalam hidupku," tambahnya. "Beri aku sedikit celah."

Sebegitu pentingkah perasaan itu hingga kau ingin membawaku ke dalam hidupmu, meski hanya ku berikan sedikit celah itu?

 -o0o-

Arya dan Indie. Siapa yang mengira kami akan sampai di sini juga akhirnya?

Awalnya semua begitu keras. Dengan aku yang patah hati dan Arya yang terus mendekat.

Aku yang begitu pesimis, Arya yang begitu optimis. Aku yang menganggap pengejarannya hanya sepotong obsesi, Arya yang percaya pada komitmen dan perasaannya. Aku yang menantangnya dengan berbagai keburukanku, Arya yang selalu bersabar.

Aku yang selalu membuatnya sakit hati, dan Arya yang selalu menghujaniku dengan (sesuatu yang katanya) cinta.

Aku terus saja pesimis.

-o0o-

Tujuh tahun berlalu, aku berdamai dengan masa laluku, dan mulai melihat Arya dari sudut pandangnya.

"Baiklah," kataku suatu hari. "Kita jalani ini semua."

Sebelas Juli dua ribu delapan. Aku melompat. Arya menangkapku. Kami pun memulai perjalanan kami, membangun dunia ketiga yang berisi lebih dari kami berdua saja.

Aku ingat, betapa bahagianya Arya hari itu. Tapi tahukah dia, kalau hari itu aku juga bahagia? Sangat bahagia, sebenarnya, Sayang... :)




Luvyu,


-indie-



PS: Terima kasih. Terima kasih. Terima kasih. Dan semua terima kasih yang aku ucapkan padamu tak akan mungkin mengimbangi semua usaha dan kesabaranmu selama ini. Thank you for being you, Cindut... :*
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...