Dear...

Daisypath Wedding tickers

Thursday, February 24, 2011

Baju Seragam: Beres!


Akhirnya urusan seragam untuk para pria sudah beres. Beres di sini maksudnya sudah terkumpul ukurannya dan sudah dipesankan. Kebetulan, aku meminjam seragam untuk para pria ini sekalian di perias.

Harganya memang sedikit lebih mahal, tapi lebih memudahkan. Terutama karena waktuku semakin habis.

Untuk seragam para perempuan lebih mudah urusannya. Biasanya, sesuai adat dan kebiasaan di lingkungan kami, seragam panitia/keluarga perempuan cukup diserahkan dalam bentuk kain. Kadang lengkap dengan bordir dan gambar modelnya, kadang hanya kain.

Tapi karena di rumah, kami juga mempunyai butik, maka beberapa dari seragam panitia itu sekaligus kami jahit di butik. Sementara yang nggak dijahitkan sekalian biasanya karena sudah memiliki langganan penjahit sendiri.

Nah, kalau untuk seragam pria urusannya lebih ribet. Karena nggak mungkin buat sendiri, seragam pria ini biasanya memang dipinjamkan dari persewaan perlengkapan pernikahan adat. Yang buat ribet adalah menentukan ukurannya.

Menentukan ukuran ini nggak bisa distandarisasi semena-mena menggunakan S, M, L, dan XL. Kenapa? Karena ukuran antara satu tempat persewaan dengan tempat persewaan lainnya biasanya berbeda. Apalagi kalau beda kota.

Mungkin sekali di tempat persewaan lain ukurannya L, di tempat persewaan yang aku gunakan ukurannya XL.

Cara pengukuran yang paling tepat dan termudah adalah meminjam contoh ukuran-ukuran baju di tempat persewaan untuk dibawa pulang, dan mengundang para panitia/keluarga tersebut untuk mencoba seragam di tempat yang sudah ditentukan. Tapi, mengundang dan mengumpulkan belasan (atau mungkin puluhan) panitia/keluarga dalam satu waktu itu juga cukup sulit.

Apalagi kalau mereka termasuk orang sibuk dan beberapa bahkan tinggal di luar kota.

Bila ada satu-dua panitia/keluarga yang nggak bisa hadir, baru kemudian dikira-kira. Paling nggak, bila sudah ada standarnya, memperkirakan ukuran menjadi lebih mudah.

Lalu bagaimana untuk yang di luar kota? Untuk mereka yang berada di luar kota, aku meminta mereka untuk mengirimkan contoh kemeja yang paling pas (kalau bisa yang dijahitkan, bukan yang beli jadi). Contoh kemeja tadi kemudian dipinjamkan ke tempat persewaan untuk dicarikan ukuran yang paling pas.

Fiuh...tapi akhirnya kemarin ukuran-ukuran tersebut sudah masuk ke tempat persewaanku. Setelah tertunda hampir dua bulan. :p



- indie -

* Foto dari sini.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...