Dear...

Daisypath Wedding tickers

Wednesday, December 22, 2010

Kembali ke KUA


Yippie! Akhirnya urusan KUA (agak) beres!

Akhirnya kami bisa memasukkan tanggal dan jam akad nikah agar bisa diatur untuk penghulunya nanti. Dan kami mendapat urutan pertama, karena menurut Ibu Pegawai KUA, tanggal kami masih jauh. :) Sebagai informasi, pendaftaran ini paling lambat sebenarnya 10 hari sebelum hari pelaksanaan, dengan resiko tidak bisa memilih jalan

Tapi menurut Mbak Donna, lebih baik secepatnya. Dan kami setuju.



Tanggal dan jam akad pun kami masukkan, namun ternyata jam yang kami pilih tidak pas. Tidak sesuai dengan jadwal KUA.

"Nggak bisa jam 7.30, Mas. Bisanya jam 7 atau jam 8 karena untuk pengaturan jadwal satu hari," terang Bapak Penghulu pada Arya. "Pilih yang mana?"

Setelah mempertimbangkan secara kilat dan singkat, kami memilih jam 8. Walaupun masih ada keraguan yang akan dibicarakan lebih lanjut lagi.

Tapi, secara umum, nggak ada masalah dalam mengurus KUA. Hanya ada satu tips: sebaiknya memperhatikan lembaran syarat yang telah mereka berikan pada kami sebelumnya. Diperhatikan di bagian 'Lampiran'.

Itu yang nggak kami lakukan.

Lampiran itu mengingatkan kami untuk membawa:
* Fotocopy Calon Pengantin dan Walinya, masing-masing satu lembar.
* Fotocopy Akta kelahiran Calon Pengantin sebanyak satu lembar.
* Pas Foto berwarna background biru ukuran 2x3 cm masing-masing sebanyak lima lembar.
* Fotocopy KK/C1 masing-masing sebanyak satu lembar.
* Membayar biaya nikah sesuai ketentuan (Rp 200.000,- untuk di kecamatanku)

Mau nggak mau kami harus kembali ke sana untuk melengkapi berkas-berkas yang lupa kami bawa. Nggak terlalu masalah, karena kantor KUA nggak terlalu jauh dan berkas-berkas tersebut hanya tertinggal di rumah.

Oh ya, yang berbeda dari yang digambarkan oleh Mbak Donna adalah di KUA kecamatan kami, tidak diadakan penataran pernikahan.

"Nggak ada karena pesertanya sedikit," jelas Ibu Pegawai KUA.

Sebagai gantinya, aku diberi buku berjudul Keluarga Sakinah yang diterbitkan oleh Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) DIY.

Wow! And we're supposed to read this... :p



- indie -

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...